Minggu, 22 November 2015

Melipir ke Pantai Tanjung Lesung, Banten.


Pantai Tanjung Lesung, Banten, (20/11/15).
Lagu (I Got) Johnny In My Head dari band Tenage Death Star, telah mengambang di gendang telingaku mengawali perjalan kali ini. Ratusan kilometer jarak yang harus ditempuh, dari Serpong menuju Pantai Tanjung Lesung yang berada di sekitar Ujung Kulon, Banten. Liburan ini sesungguhnya adalah kegiatan kantor bapake, yang setiap tahunnya memang sering mengadakan liburan keluarga. Walaupun tempat yang akan dikunjungi tak seistimewa Pulau Lombok ataupun Raja Ampat. Namun, tak ada salahnya mengikuti liburan sederhana ini, untuk menghilangkan penat dari dunia perkuliahan sementara.

Pihak cottage menyambut kedatangan pengunjung dengan tari-tarian
di pantai Tanjung Lesung, Banten, (20/12/15).
Sekitar 5 jam perjalanan barulah rombongan sampai tujuan,disambut welcome drink dan penjaga cottage yg bertelanjang dada. Tubuh mereka berkalungkan bunga-bunga, ditambah ritual tari-tarian menambah kesan seperti di pulau Hawaii saja.Terlihat berbagai arena olahraga sederhana di sekitar cottage, sepeti ring basket, tempat bermain badminton dan kolam renang.
Kolam renang yang disediakan pihak cottage
di pantai Tanjung Lesung, Banten, (20/11/15).
Setelah solat juma't dan makan siang, beristirahat adalah tujuan utamaku. Aku seolah tak peduli kegiatan selanjutnya, kuanggap  hanya kegiatan biasa-biasa saja. Sorenya aku keluar dari kamar, kulihat orang-orang telah mengambang di air kolam. Cuaca mendung  yang membungkus langit Banten, tak cukup ampuh mengahalau bulatan matahari bewarna merah, yang muncul walau sekejap, kemudian tertutup kembali oleh warna abu-abu langit mendung. Malamnya kegiatan diisi acara makan-makan, menunya barbeque khas orang barat dicampur ikan bakar khas pesisir, lalu dilanjut karaoke dan games kecil-kecilan. Kuputuskan kembali kekamar, membaca buku, lalu terlelap.
Pantai Tanjung Lesung, Banten, (21/11/15).
Jam setengah 6 pagi, setelah solat subuh, aku telah keluar mencari mentari pagi, warna kuningnya terlihat samar dan warna biru mulai mendominasi langit pagi itu. Bapake yang  asik berolahraga menghampiriku, mengajak  ke sisi lain dari pantai ini,  ada jembatan dermaga yang bagus untuk berfoto katanya. Benar saja, baru sebentar berada diatas jembatan, lingkaran  kuning telah muncul dari balik selimut awan. Cahayanya menghasilkan pantulan kuning di laut, menambah hiasan di pagi itu.Sesegera mungkin kuabadikan momen tersebut, karena itulah tujuan utamaku sesungguhnya.
Matahari terbit di pantai Tanjung Lesung, Banten, (21/11/15.
Sekitar jam 9 rombongan kantor bapake telah berkumpul di beach club, tak jauh dari jembatan tempatku berdiri  kurang lebih 2 jam sebelumnya. Seperti pantai pada umumnya, kebanyakan pengunjung pasti terlihat basah, dari orang-orang yang hanya bermain di pinggir pantai  hingga yg cukup ekstrem, terjatuh dari  dari permainan banana boat. Air laut yg cukup jernih tak kalah menarik membuat beberapa pengunjung untuk bersnorkeling, melihat pemandangan laut hingga kedasarnya.Namun, tak satupun dari permainanan itu yg membuatku ingin mencoba, karena memang aku tak punya keahlian dalam bidang berenang, dan  kuputuskan kembali kekamar untuk bersantai.

Wisatawan bermain di pinggir pantai Tanjung Lesung, Banten, (21/11/15).
Banana boat sebagai salah satu hiburan yang tersedia
 di pantai Tanjung Lesung, Banten, (21/11/15).
Jam 11 mobil bus telah bersiap mengantarkan kami kembali. sebelum pulang ritual  foto bersama adalah hal wajib, hingga suara rintik hujan yang mengahantam kaca beradu dengan musik dewa 19 dari audio mobil menemani perjalanan pulang.